Mahfud MD Diminta Merapat ke Panji Gumilang, Agung Sidayu: Sedih Saya Kalau Dia Ngawur
Menko Polhukam Mahfud MD diimbau untuk bertemu secara pribadi dengan Syekh Panji Gumilang agar mendapatkan gambaran utuh mengenai Mahad Al Zaytun Indramayu.-Kemenko Polhukam-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Menko Polhukam, Mahfud MD diminta agar bertemu langsung dengan pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Abdudsalam Rasyidi Panji Gumilang.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Ketua Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu.
Menurutnya, Menko Polhukam perlu mendudukan perkara ini dengan jernih, agar tidak terjebak dengan persepsi. Sebab, akan berbahaya nantinya.
"Mahfud itu sebelum bertindak, pergi ke sana diam-diam dan berdialog dengan Panji Gumilang biar dia tercerahkan," kata Agung Sidayu, dikutip dari pernyataan tertulisnya di media sosial.
BACA JUGA:Walau Banyak Kasus Jerat Panji Gumilang, Al Zaytun Tetap Bernyanyi
Dikatakan dia, persoalan ini sesungguhnya muncul karena ada orang-orang yang ingin mengutik-ngutil Al Zaytun. "Makin sedih saya kalau dia ngawur. Orang kafir itu lo tak mau mengutik-utik Al Zaytun," tegasnya.
Soal tudingan sesat, kata dia, sudah berkali-kali dibantah. Termasuk mengenai Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 yang selama ini dituduhkan juga tidak pernah terbukti.
"Soal ini juga sempat diceritakan pada saya waktu interview. Menurut Panji Gumilang itu fitnah belaka. Dia tidak pernah bercita-cita atau berkeinginan mendirikan Negara Islam Indonesia," katanya.
Menurut dia, Syekh Panji Gumilang juga tidak pernah mau dikaitkan dengan NII Komandemen Wilayah (KW) 9 sebagaimana isu yang ramai di masyarakat.
BACA JUGA:Yahweh dari Bahasa Ibrani Jadi Nama Gedung di Mahad Al Zaytun Indramayu, Begini Penampakannya
Dia juga menepis ada tampak muka dan tampak belakang sosok Panji gumilang yang berbeda. "Itu semua bagi dia fitnah yang tidak perlu digubris. Namun dijawab dengan kenyataan. Panjang kalau diceritakan. Nanti saja lagi," tegasnya.
Pihaknya menegaskan, Al Zaytun adalah cerminan gigantisme pendidikan Islam yang kosmopolitan. Karenanya, sangat mengherankan kalau dipersoalkan demikian.
Bahkan untuk menentukan model pendidikan di Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang sudah berkeliling ke berbagai negara mulai Amerika sampai daratan Eropa, juga ke Australia.
"Dia juga belajar pola pendidikan di daratan Arab dan Afrika. Salah satu anaknya laki-laki belajar MBA di New Zealand," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: