Bukan Pak Kumis dan Moeldoko, Ini 2 Beking Mahad Al Zaytun Sesungguhnya, Diungkap Syekh Panji Gumilang

Bukan Pak Kumis dan Moeldoko, Ini 2 Beking Mahad Al Zaytun Sesungguhnya, Diungkap Syekh Panji Gumilang

Beking Mahad Al Zaytun yang sesungguhnya diungkap oleh Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:INFO TERBARU: Tol Cisumdawu Diresmikan 11 Juli 2023, Diawali Presiden Jokowi Landing di Bandara Kertajati

“Tidak ada (beking dari istana). Jawabannya semua yang ditanyakan sudah dijawab semuanya. Jadi kalau saya sampaikan nanti saudara-saudara ke sana ke mari lagi. Percayalah,” tegasnya.

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara, Syekh Panji Gumilang juga kembali ditanya soal beking orang kuat di belakangnya.

Kembali dia mengungkapkan beking bagi Al Zaytun ada dua yakni UUD 1945 dan Pancasila. Kemudian tambahannya adalah kebhinekaan, dan toleransi.

"Yang kuat itu bagi Al Zaytun dasar negara dilaksanakan. Itulah bekingnya. UUD 1945. Pancasila, kebhinekaan, toleransi, itulah yang membekingi," tegas Syekh Panji Gumilang mengungkapkannya.

BACA JUGA:AKHIRNYA! Tol Cisumdawu Selesai, Kapan Beroperasi Total? Info Terbaru: Tinggal Cari Tanggal Peresmian

Menurutnya, Negara Indonesia itu, tidak mengurus orang per orang. Semua diberikan kebebasan. Karena itu, di Indonesia ini, tidak ada beking-bekingan. Kecuali beking narkoba.

"Apa kesaktian Panji Gumilang yang isinya hanya tulang, daging, kulit dan darah. Kalau bersahabat iya, apakah tidak boleh bersahabat dengan orang-orang di Jakarta sana, karena kita tinggal di dusun?" tanya dia.

Diceritakan syekh, dirinya bersahabat dengan orang Israel. Sehingga bisa tukar pendapat. Juga bersahabat dengan orang di Palestina. Sehingga bisa juga mendapatkan informasi.

"Saya bersahabat dengan orang Israel ada. Makanya kita bisa tukar pendapat dengan universitas yang ada di Israel. Dengan Palestina ada. Kalau itu dianggap beking, haduh kan kasihan. Sahabat," tandasnya.

BACA JUGA:Gelar Perkara Penetapan Tersangka Kasus Penistaan Agama Segera Dilakukan, Bagaimana Nasib Panji Gumilang?

Berkaitan dengan kekayaan Mahad Al Zaytun, syekh kembali menjawab bahwa apa yang dimiliki tidak ada apa-apanya.

Yang dilakukan selama ini adalah bagaimana mandiri dengan modal tanah yang ada. Yakni prinsip mengambil dari tanah dan kembali ke tanah.

"Apa yang dimiliki Al Zaytun tidak ada apa-apanya, 1.200 lebih saja kok. Dan itulah yang menghidupi. Prinsip kita, dari tanah dan kepada tanah kita akan kembali," tandasnya.

Demikian jawaban dari Syekh Panji Gumilang dalam 2 kesempatan berbeda mengenai beking yang disebut ada di belakang Mahad Al Zaytun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: