Tiga Bandara di Jawa Barat Bakal Berkolaborasi Layani Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Penurut para pengamat, pembangunan Bandara Kertajati Majalengka dilakukan tanpa adanya perhitungan tepat.-Ist-radarcirebon.com
TASIKMALAYA, RADARCIREBON.COM - Konektivitas antardaerah terus ditingkatkan kapasitas dan kuantitasnya oleh pemerintah.
Hal ini demi pemerataan pembangunan wilayah dan penyebaran penduduk. Salah satunya membuka akses distribusi dan transportasi.
Meski dekat dengan ibukota negara, banyak wilayah di Jawa Barat yang belum terjamah dan tersentuh oleh pembangunan, khususnya wilayah selatan.
Oleh sebab itu, inisiasi dilakukan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi dan daerah agar untuk membangun infrastruktur dalam rangka mengkoneksikan daerah-daerah terpencil dengan daerah maju.
BACA JUGA:Yess! Presiden Jokowi Resmi Umumkan Kenaikan Gaji ASN, Segini Besarannya
Mulai dari jalan tol, pelabuhan dan bandara udara. Tigai infrastuktur inilah yang menjadi poin utama membuka konektivitas antardaerah.
Jawa Barat telah membangun Bandara Internasional di Kertajati Kabupaten Majalengka.
Namun, berbagai faktor membuat bandara internasional sulit berkembang di tahun-tahun pertama.
Kemudian, ada juga Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya yang sudah ada sejak era kemerdekaan. Tapi, belum optimal.
BACA JUGA:Lewat Basket, Berkolaborasi Bangun Sekolah di NTT
Ada juga Bandara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran yang nasibnya juga sama.
Melalui kebijakan pusat dan provinsi, ketiga bandara ini dalam waktu dekat akan saling melengkapi satu sama lain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk mendukung wisata di Pangandaran dan Jawa Barat bagian selatan, pintu gerbangnya adalah Bandara Wiriadinata dan Nusawiru," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat berkunjung ke Goa Sunyaragi, Kota Cirebon belum lama ini.
Kedua bandara ini akan dikoneksikan dengan Bandara Kertajati dengan penerbangan perintis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase