4 Risiko Paylater yang Tidak Disadari, Awas Utang Makin Menumpuk dan Gagal Bayar

4 Risiko Paylater yang Tidak Disadari, Awas Utang Makin Menumpuk dan Gagal Bayar

Risiko paylater yang perlu diketahui pengguna, jangan sampai utang menumpuk dan gagal bayar.-DJKN Kemenkeu-radarcirebon.com

Sebaik-baiknya penggunaan paylater adalah perencanaan pengeluaran. Mirip dengan penggunaan kartu kredit.

Penggunaan fitur 'bayar nanti' merupakan sebuah konsekuensi bahwa ada tagihan yang harus dibayarkan di kemudian hari pada saat jatuh tempo.

BACA JUGA:Mentan SYL akan Bertemu Presiden Jokowi Hari Ini, Apa Saja yang Dibahas?

Nah kemudahan fitur bayar nanti ini, ketika tidak bijak dan memiliki penghasilan tidak mencukupi justru bakal mengganggu keuangan.

Dana yang semestinya bisa digunakan untuk pembayaran kewajiban atau kebutuhan mendesak, justru terpakai membayar cicilan.

Atau bahkan dana yang tersedia justru tergerus dengan cicilan tagihan akibat belanja konsumtif yang semestinya bisa ditunda.

3. Biaya Tidak Disadari

Seringkali pengajuan paylater tidak diiringi dengan membaca detil syarat dan ketentuan.

BACA JUGA:Bupati Imron Minta Jaga Kondusifitas Daerah Jelang Pilwu 2023 dan Pemilu 2024

Kehadiran layanan ini, tentu menghadirkan konsekuensi biaya, bunga dan beragam penyerta.

Hal ini, pada akhirnya akan membebani pengguna mulai dari biaya berlangganan, biaya cicilan, biaya administrasi, asuransi dan lainnya yang mungkin saja dikenakan.

4. Peretasan

Ini mungkin saja terjadi. Sebab, fitur teknologi tentu seringkali berhadapan dengan masalah keamanan digital.

Meski platform sudah menerapkan tingkat keamanan tinggi, data dan identitas seseorang tentu sangat menggiurkan bagi pihak lain untuk mencoba melakukan pertasan.

BACA JUGA:TERBARU! BMKG memprediksi kemarau berakhir mulai Oktober 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: