Tradisi Sawer, Berlaku untuk Gadis Alami Haid Pertama di Wilayah Cirebon Ini

Tradisi Sawer, Berlaku untuk Gadis Alami Haid Pertama di Wilayah Cirebon Ini

Tradisi sawer masih kerap dilakukan warga di wilayah Ciayumajakuning. Ungkapan rasa syukur dan nazar yang harus ditepati.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BACA JUGA:Kesaksian Diki Saat Tabrakan KA Turangga dengan Commuterline Bandung Raya: Ada Suara Keras, Setelah Itu Blank

Anak Kecil Baru Bisa Berjalan

Beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon, anak kecil yang baru bisa berjalan, orang tuanya akan melakukan sawer sebagai bentuk rasa syukur.

Uang dengan berbagai pecahan nominal itu, dipersiapkan orang tuanya dalam sebuah wadah ditambah beras.

Tetangga sekitar akan bersiap untuk berebur uang sawer itu, bisanya dilakukan di halaman rumah anak yang bersangkutan.

BACA JUGA:Perhatikan! 10 Tips Feng Shui Rumah yang Bisa Hadirkan Keberuntungan dan Membawa Rezeki Berlimpah

Anak Diterima Kerja

Sebagai ungkapan gembira orang tua yang anaknya sudah bekerja, di wilayah tertentu meluapkannya dengan menggelar tradisi sawer.

Tradisi sawer untuk yang satu ini, tidak semua wilayah melakukan hal yang sama.

Tetapi, di Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, masih kerap dilakukan oleh orang tua yang anaknya telah diterima bekerja dalam sebuah perusahaan.

BACA JUGA:5 Obat Penurun Panas Anak yang Sangat Ampuh untuk Mengatasi Demam

Punya Kendaraan Baru

Sebagian wilayah di Cirebon Raya, warga yang baru membeli kendaraan baru baik roda dua atau empat, melakukan sawer ketika kendaraanya dibawa ke rumah.

Tradisi ini, nyaris dilakukan di wilayah Ciayumajakuning. Tidak terkecuali di Kabupaten Kuningan.

Warga yang membeli mobil atau sepeda motor baru, 'diwajibkan' untuk melakukan sawer kepada tetangga sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: