Wisata Eduheritage Jakarta-Cirebon: Upaya Merajut Benang Merah Kesejarahan
Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menerima kunjungan Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata , Marullah Matali beserta rombongan di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon, Selasa 27 Februari 2024.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menerima kunjungan Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali beserta rombongan di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon, Selasa 27 Februari 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Sekda Kota Cirebon, jajaran kepala perangkat daerah, serta pengurus Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon.
Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali menyampaikan terimakasih kepada Pj Wali Kota atas penerimaan dirinya bersama rombongan selama di Cirebon.
BACA JUGA:Besok, Menhan Prabowo Subianto Akan Naik Pangkat Menjadi Purnawirawan Jenderal TNI
BACA JUGA:Wakili Mendagri, Sekjen Kemendagri Paparkan 6 Arahan Penting di Rakortekrenbang 2024
"Ini sebetulnya kunjungan balasan, karena beberapa waktu lalu dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) pernah berkunjung ke kami," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pembahasan terkait wacana program wisata eduheritage Jakarta-Cirebon.
Wisata eduheritage Jakarta-Cirebon ini sebagai upaya untuk merajut kembali benang merah kesejarahan antara Jakarta dan Cirebon, sekaligus membangkitkan wisata budaya dan ekonomi kreatif Keraton Cirebon dan masyarakat Cirebon sekitarnya.
"Kami siap memfasilitasi jika memang perlu pembahasan di level pemerintahan. Tinggal sosialisikan kepada pelaku dan pengelola wisata misalnya," jelasnya.
BACA JUGA:Per 1 Maret 2024, Syarat Pembuatan SKCK Harus Dilampirkan Kartu BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Sarapan dengan Gizi Seimbang dari Omega 3 hingga 6 untuk Tumbuh Kembang Anak
Sementara itu, Pj Wali Kota Cirebon juga mendukung program wisata eduheritage Jakarta-Cirebon.
Pasalnya, program ini dicanangkan untuk memperkenalkan dan mengajarkan sejarah kepada generasi muda terutama tentang kesejarshan yang berelasi dengan Jakarta-Cirebon.
"Prinsipnya kami mendukung, karena program wisata eduheritage ini akan menjadi pengalaman dan histori yang diperkenalkan kepada anak cucu kita," tuturnya.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa sejarah lahirnya Jakarta tidak terlepas dari peran Kasultanan Cirebon di era Sunan Gunung Jati yang memerintahkan menantu sekaligus Panglima Perangnya yaitu Fatahillah atau Faletehan untuk mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, yang berhasil pada tanggal 22 Juni 1527.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Kolesterol
BACA JUGA:Upaya Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kurangi Emisi CO2 dan Gas Rumah Kaca
Sehingga momentum terbebasnya Sunda Kelapa menjadi Jayakarta tersebut diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Jakarta pada setiap tanggal 22 Juni setiap tahunnya.
Maka, untuk membangun memori kolektif kesejarahan lahirnya Jakarta tersebut, perlu kiranya membuat program wisata eduheritage.
Adapun rancangan destinasi wisata eduheritage yang disiapkan meliputi destinasi di Jakarta seperti Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta dan lainnya.
BACA JUGA:Sering Mengalami Otot Kaku? Coba Atasi dengan 2 Cara Ini
Destinasi di Cirebon dan sekitarnya seperti Keraton Kasepuhan Cirebon, Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Goa Sunyaragi, Makam Sunan Gunung Jati, sentra kerajinan dan kuliner Cirebon dan lainnya. Kemudian destinasi wisata religi Keraton Cirebon dilanjutkan Umroh melalui Bandara Internasional BIJB Kertajati di Kertajati Majalengka Jawa Barat.
"Program wisata eduheritage semoga bisa menjadi kerjasama yang baik dan penguatan aglomerasi Ciayumajakuning. Karena bicara tentang budaya dan pariwisata Cirebon tidak bisa lepas dari wilayah sekitarnya," tuturnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase