Ok
Daya Motor

Warga Desa Bojong Protes Pembangunan Bak Air di Desa Linggamekar Kuningan

Warga Desa Bojong Protes Pembangunan Bak Air di Desa Linggamekar Kuningan

Warga Desa Bojong, Kabupaten Kuningan melakukan aksi protes atas pembangunan bak penampungan yang ada di wilayah Desa Linggamekar.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Warga Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten KUNINGAN, protes atas pembangunan bak penampungan air yang berlokasi di desa tetangga.

Adapun bak air yang diprotes, dibangun di sebuah lahan yang berada di Blok Ketos, Desa Linggamekar, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Bak penampungan tersebut, dibangun di atas lahan pribadi milik Jimmy warga asal Desa Sindangkasih, Kecamatan Beber, Kabupaten Kuningan.

Jimmy merupakan pemilik lahan sekaligus yang membangun bak penampungan air, di atas tanah yang dibelinya dari warga sekitar satu tahun lalu.

BACA JUGA:Polisi Amankan 34 Motor Hasil Curian, Bagi yang Kehilangan Bisa Datang ke Mapolresta Cirebon

Protes yang dilakukan Warga Bojong yang mayoritas pentani itu, terjadi pada Hari Jumat, 9 Mei 2025 pagi.

Sekitar puluhan orang yang terdiri dari pria dewasa dan ibu-ibu, mendatangi lahan milik Jimmy untuk melakukan protes atas pembangunan bak pembangunan air tersebut.

Mereka mendatangi lokasi dan membentangkan spanduk yang dilengkapi tanda tangan, menolak pembangunan bak penampungan air itu.

Menurut Kepala Desa Bojong, Nurul Komariyah S.Sos, kedatangan warganya dan melakukan aksi protes di tanah milik Jimmy, terjadi secara spontan.

BACA JUGA:Warga Ciperna Ngaku Anggota Polri, Tilep Tabungan Rp50 Juta untuk Menikah?

Warganya yang berjumlah puluhan orang itu, sebelumnya melakukan pertemuan di aula Desa Bojong.

Mereka sedang membahas rencana pemeliharaan irigasi yang biasa dikelola oleh sebuah lembaga yang disebut 'Mitra Cai'.

Saat dilakukan pertemuan itu, kemudian muncul pertanyaan dari salah satu warga yang menanyakan tentang keberadaan bak penampungan air di tengah sawah.

Namun, keberadaan bak penampungan air yang sudah berdiri itu, sebagian warga malah tidak ada yang mengetahuinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: