Perjalanan Wisata Rihlah Oman - Turki: 3 Hari Berpuasa Ramadhan di Istanbul

Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar, LC MA, Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Bina Insan Mulia 2019-2021, Kepala Sekolah SMA Unggulan Bina Insan Mulia 2022, dan Direktur International Study Center (ISC) Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon 2021-2022--
Angka seribu santri S1 Internasional BIMA akan diraih dalam 3 atau tahun kedepan. Sementara untuk S2 S3 akan mulai dipanen dalam rentang 5-10 tahun kedepan. Semua ini akan menjadi aset sosial dan jaringan Internasional Pesantren BIMA ke depannya.
Dengan luas pesantren mencapai 50 hektar serta angka persentasi alumni santri internasional BIMA tersebut, Pesantren Bina Insan Mulia menjadi Pesantren di garda terdepan dan yang paling banyak secara Nasional dalam aspek mengirim alumni santri santriwatinya ke Universitas dan kampus kampus di Asia, Eropa, Australia dan Timur Tengah.
Di level teknis, Motivasi dan semangat Program Seribu Alumni Santri Internasional BIMA ini diperkuat dari top-down serta down-top, dimulai dari Kyai, Kepala sekolah, Direktur Pesantren, Direktur International Study Center (ISC), Wali Kelas, Pembimbing Kamar, serta ISC Organisasi Santri Intra Pesantren Bina Insan Mulia.
BACA JUGA:Operasi Pekat Lodaya 2023, Polres Majalengka Berhasil Sita Ribuan Botol Miras
BACA JUGA:Antisipasi Perang Sarung di Bulan Ramadan, Ini yang dilakukan Polsek Kertajati
Mesjid Fatih adalah salah satu masjid terbesar dan paling penting di Istanbul. Masjid ini dibangun pada abad ke-15 atas perintah Sultan Mehmed II, yang juga dikenal sebagai Fatih Sultan Mehmed. Mesjid ini terletak di distrik Fatih di sisi Eropa Istanbul, dan telah menjadi salah satu landmark penting di kota ini selama berabad-abad.
Mesjid Fatih memiliki arsitektur yang indah dan megah, dengan kubah dan menara yang menjulang tinggi. Di dalam masjid, terdapat banyak ornamen dan dekorasi yang sangat indah, termasuk lukisan, kaca patri, dan hiasan geometris.
Selain sebagai tempat ibadah, Mesjid Fatih juga memiliki nilai sejarah yang penting. Pada masa lalu, masjid ini digunakan sebagai tempat pengadilan dan sebagai markas tentara selama masa penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah yang kemudian menguasai dunia selama 6 abad. Masjid ini juga menjadi tempat pemakaman Sultan Mehmed II dan beberapa sultan Utsmaniyah lainnya.
Hingga saat ini, Mesjid Fatih tetap menjadi tempat ibadah dan tujuan kunjungan wisata.
Muhammad Fatih adalah seorang sultan Utsmaniyah yang terkenal karena berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 dan memulai kekaisaran Islam di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Pada saat itu, Konstantinopel (sekarang Istanbul) adalah ibu kota Kekaisaran Romawi Timur yang telah berdiri selama lebih dari seribu tahun. Kota ini dikenal sebagai benteng yang sangat kuat dan dianggap tidak bisa ditaklukkan.
Namun, pada tahun 1451, Muhammad Fatih mengambil alih tahta sebagai sultan Utsmaniyah dan segera mempersiapkan pasukannya untuk menaklukkan Konstantinopel. Pada 6 April 1453, pasukan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Muhammad Fatih menyerang tembok kota dan setelah berbulan-bulan pertempuran sengit, akhirnya berhasil merebut kota pada 29 Mei 1453.
Setelah berhasil merebut Konstantinopel, Muhammad Fatih memulai reformasi dan pembangunan kota baru di Istanbul. Ia membangun masjid, rumah sakit, dan sekolah-sekolah baru. Selain itu, ia juga memperkenalkan berbagai kebijakan yang mendukung kehidupan sosial dan ekonomi di kota baru tersebut.
Pada saat wafatnya pada tahun 1481, Muhammad Fatih meninggalkan sebuah kekaisaran yang jauh lebih besar daripada sebelumnya, dan ia dianggap sebagai salah satu sultan Ottoman yang paling sukses dan berpengaruh sepanjang sejarah.
BACA JUGA:Sukses Gelar Gebyar Sains 2023, Prodi Pendidikan IPA UMC Siapkan Pelajar Berbakat Hadapi OSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: