Salat Idul Adha di Mahad Al Zaytun Viral Lagi, Shaf Perempuan Sampai ke Belakang Imam

Salat Idul Adha di Mahad Al Zaytun Viral Lagi, Shaf Perempuan Sampai ke Belakang Imam

Pelaksanaan shalat Idul Adha di Mahad Al Zaytun yang kembali viral di media sosial.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

Penjelasan serupa juga disampaikan terkait dengan adanya umat Nasrani yang ikut dalam Salat Idul Fitri beberapa waktu lalu. Baginya, tidak ada yang salah dengan hal itu. 

BACA JUGA:Singgung Dana Umat Rp3,7 Miliar, Ridwan Kamil Juga Pamitan, 'Tahun Depan Ada Pejabat Baru'

Dia pun balik bertanya: "Siapa yang mengatakan tidak benar? Alquran tidak mengatakan itu tidak benar. Orang bangsa Indonesia, sahabat karib, ingin duduk bersama. Salat itu apa? Salat itu berdoa. Saya tidak mengatakan agama lain, sahabat saya. Kemanusiaan yang adil beradab, harus diterapkan begitu," bebernya.

Dijelaskan syekh, UUD memberikan kebebasan agama, keyakinan dan kepercayaan. Karenanya, tidak boleh menyatakan seseorang itu sesat.

Rencana Khatib Wanita di Al Zaytun

Terkait dengan rencana penggunaan Khatib wanita saat Salat Jumat, Syekh Panji Gumilang menyatakan hal itu belum dilaksanakan. Tetapi, nantinya akan dilakukan.

"Khatib wanita, saya yakin bisa. Pemikiran itu boleh mengatakan kita salah. Yang kita hadapi manusia yang punya hak untuk hidup dan beragama termasuk menjadi khatib."

BACA JUGA:PANAS! MUI Dirujak Syekh Panji Gumilang, KH Cholil Membalas, Ada Kata-kata Kesesatan

"Saya bercita-cita itu, diumumkan. Siap-siap jadi khatib. Itu belum dilaksanakan. Tapi akan dilaksanakan," katanya.

Atas rencananya itu, syekh berpendapat: "Yang menyampaikan pesan keagamaan itu, jangan laki-laki saja. Wanita juga punya hak bicara di mimbar," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: