Syekh Panji Gumilang Ungkap Kondisi Mahad Al Zaytun Usai Pemeriksaan Bareskrim, Ada Pesan untuk Wali Santri
Ternyata tidak mudah untuk jadi santri Al Zaytun. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Desa Putridalem Majalengka Gelar Tradisi Haul Kabuyutan Mapag Cai Kahuripan, Begini Maknanya
Karena itu, syekh mengimbau agar wali santri per daerah membuat perkumpulan. Dari situ, ada yang ditugaskan setiap bulan sekali berapa orang. Cara ini, akan sangat menghemat.
"Kita ini harus bisa menghemat, karena kehidupan mandiri kalau bahasa Bung Karno itu berdikari. Intinya penghematan," tandasnya.
Kembali ditegaskan syekh bahwa para santri tidak terpengaruh dengan isu apapun yang berkembang di luaran. Mereka tetap belajar dengan baik.
"Kepada wali santri, putra putri belajar dengan baik, makan cukup, istirahat cukup, sekolah cukup. Sarananya bisa mencukupi itu. Percayalah bisa baik-baik saja," tandasnya.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Awal Mula Salam Yahudi di Al Zaytun Tahun 2012, Ada Hubungan dengan Israel?
Terkait dengan perkara yang sedang dihadapi, Syekh Panji Gumilang menceritakan proses klarifikasi dengan penyidik dari Bareskrim Polri.
"Kemarin syekh menghadiri undangan dari Bareskrim. Bentuknya undangan untuk klarifikasi. Inilah satu praktik yang benar. Kepolisian mengundang, meminta klarifikasi," kata Syekh Panji Gumilang.
Diceritakan syekh, proses dalam klarifikasi itu ada hal yang harus dipenuhi sebagai persyaratan. Misalnya pertanyaan yang harus dijawab dan banyak lagi lainnya.
"Pertanyaan itu banyak sekali dan harus ditempuh," kata pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut dalam pernyataannya.
BACA JUGA:Tidak Seperti Biasa, Metode Penyembelihan Hewan Kurban di Al Zaytun Ternyata Berbeda
Kendati demikian, Syekh Panji Gumilang menegaskan, beragam persoalan tersebut akan dihadapi dan dia memastikan kondisi santri di Mahad Al Zaytun tetap akan berjalan dengan seperti biasa serta tanpa gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: