Untung Rugi Produksi Wood Pellet, Cara yang Harus Ditempuh Biar Hasil Maksimal

Untung Rugi Produksi Wood Pellet, Cara yang Harus Ditempuh Biar Hasil Maksimal

Simak untung rugi usaha wood pelet atau pelet kayu.-Dokumen-radarcirebon.com

BACA JUGA:Ayo Investasi! Kini Daftar Jadi Investor Surat Berharga Negara Makin Mudah Lewat BRImo

Agar bisa menghasilkan wood pallet yang sesuai dengan kebutuhan, ada beberapa langkah pasti yang harus ditempuh. Namun langkah itu juga dipengaruhi oleh bahan bakunya.

Jika bahan baku berupa batang kayu, akan berbeda jika bahan bakunya sudah dari serbuk gergajian. Jika dari batang kayu, tentu harus melalui proses penghancuran seperti menjadi serbuk.

Anggap saja jika dalam bentuk kayu utuhan tersebut dibawa ke pabrik. Setelah itu memasuki proses chipping atau pemotongan dalam dua tahap. 

Tahap pertama adalah tahap memecah kayu supaya ukurannya menjadi 25 mm menggunakan mesin wood chipper. Lalu yang kedua adalah memecah potongan tersebut agar bisa menjadi serpihan dengan tebal 3 mm dan panjang 10 mm.

BACA JUGA:Kaliandra Merah, Kayu Terbaik sebagai Bahan Baku Wood Pellet, Apa Alasannya?

Langkah berikutnya adalah masa pemisahan dari barang-barang lain yang tidak diinginkan. Misalnya adalah pasir, paku, batu atau yang lainnya. Pemisahan tersebut juga melalui saringan khusus yang sudah terdapat magnetnya. 

Selanjutnya adalah proses pengeringan. Ketika harus mengeringkan dengan skala yang kecil bisa dijemur saja. Sesudah kering nantinya serbuk tersebut dijadikan serbuk yang lebih halus lagi. 

Namun jika dalam skala besar dan panas matahari tidak cukup, maka dibutuhkan mesin pengering. Dalam proses pengeringan inilah yang membutuhkan perhatian serius. Karena tingka kekeringannya itu akan mempengaruhi hasil dan proses produksi selanjutnya. 

Tidak lupa adalah proses penggilingan dengan temperatur yang tinggi. Tekanan tersebut juga harus interval supaya wood kayu bisa berbentuk potongan kecil.

BACA JUGA:Hasil Rapimnas Jaman di Cirebon yang Dihadiri Jokowi, Segera Bernegosiasi dengan Ganjar

Tak hanya itu saja proses pembuatan pelet kayu, tetapi juga harus memasuki proses pendinginan. Suhu yang dibutuhkan untuk mendinginkan adalah 90 sampai dengan 40 derajat celcius.

Nah, setelah itu baru dalam proses pengemasan. Bisa langsung dicurah dalam bak. Atau bisa juga dikemas dalam karung.

Untuk yang dikemas dalam karung, banyak ukuran yang menjadi patokan. Namun yang paling lazim adalah ukuran 25 kg per karung. Hal ini untuk memudah pengangkutan dan penghitungan.

Banyak keunggulan dari wood pellet. Selain penggunaan wood pellet ini ramah lingkungan, ternyata bukti yang mendukung pernyataan tersebut adalah, bahan bakar pelet kayu ini tidak menghasilkan CO2 atau asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: